Jumat, 11 Desember 2009
Ny. N. Hudson Bangun dari Kubur
Sosoknya sederhana, namun terlihat elegan, posisi stang tidak terlampau tinggi, jarak antara sadel dan stang sangat pas untuk tinggi badan saya yang hanya 166 Cm.
Standard yang "ajustable" sangat fleksibel untuk parkir di permukaan tanah yang tidak beraturan,tinggal manjangin atau mendekin. Saya nggak tahu merk standard model begini. Bentuk tuas "release"nya yang seperti pelatuk senjata api tinggal di pencet dengan ujung sepatu, standard langsung "memendek".
Posisinya terpaksa agak saya "mundurkan" sedikit, karena posisi sebelumnya yang terlalu maju, suka nyangkut tumit saya ketika sedang mengayuh.
Kunci "victory", sampai sekarang belum ketemu kombinasi untuk "lock" dan 'un-lock" nya.
Dengan sedikit menaikkan posisi sadel (kurang lebih 3 Cm) agar waktu mengayuh kaki bisa lurus, namun ternyata kalau harus tiba-tiba berhenti ujung kaki nggak nyampai ke tanah.
Plat yang membungkus fork ada logo New Hudson. Susah juga ngambil fotonya, sebab kalau di close-up malah yang kelihatan bayangan saya.
Ketengkas, masih rapi, lengkap dengan garis plisirannya yang samar-samar.
Tromol belakang berkarat, susah baca merknya.
Spakbor tebal dan kekar, meskipun begitu ada juga yang retak sepanjang 1 CM.
Boncengan Hopmi, mulus.
Pedal, tidak ada merknya, tapi masih utuh.
Lengan pedal, ada logo New Hudson.
Nomor seri........M 1592
Sadel mengkilat, tapi sudah rapuh, ketika dicoba didudukin untuk test drive sekitar dua jam, ujung depannya langung rontok.
Stelan rem depan.
Dudukan lampu, juga berlogo New Hudson.
Peneng toko penjual.
Pajak kotamadia Bandung tahun 1967.
Logo New Hudson, tangan perkasa membawa kampak.
Lampu stop, seperti bersinar, meskipun siang hari.
Setelah restorasi dengan ganti ban dan mengganti semua pelor atau gotrinya, maka New Hudson yang sudah tidak new itu siap diontel kembali. Inilah tampangnya, dengan mengenakan ban putih, penampilannya memang seperti ningrat yang sudah sepuh.
Lahir di kaki Gunung Ungaran,Semarang, Jawa Tengah, 48 tahun yang lalu. Tanah pertanian tempat orang tua berdinas, memungkinkan untuk bermain sepeda sepuasnya. kesenangan pada sepeda tua sudah muncul sejak masih SMP, karena kakek adalah pemilik Humber FA yang legendaris.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar